Senin, 26 April 2010

LIMBAH YANG BELUM DIMANFAATKAN

Jerami merupakan hasil sampingan dari pertanian yang umumnya berasal dari padi. Ketersediaan jerami di Indonesia sangat melimpah terutama saat panen raya, hal ini dikarenakan hampir di setiap wilayah di Indonesia dapat di jumpai areal persawahan yang selain menghasilkan gabah juga menghasilkan jerami. Jika dilihat, pemanfaatan jerami ini masih belum optimal.
Kebanyakan dari petani tidak mendayagunakan jerami dan masyarakat membakarnya begitu saja, sisanya ada yang menggunakannya sebagai pakan ternak. Namun pakan ini belum memiliki kualitas yang pantas atau masih kurang baik sebagai pakan ternak. Jerami menyimpan nilai tambah jika masyarakat atau petani mau dan tahu cara mengolahnya sehingga dapat menghasilkan manfaat. Salah satunya yaitu dibuat menjadi tapai jerami melalui proses fermentasi.
Secara singkat proses pembuatan tapai jerami dibagi menjadi tiga bagian, pertama bagian persiapan yaitu proses pencacahan jerami, penimbangan, dan pencampuran dengan bahan tambahan. Kemudian proses pemeraman, yaitu jerami diperam selama kurang lebih 21 hari atau sekitar tiga minggu. Lalu yang terakhir bagian pengeringan, yaitu hasil fermentasi jerami dikeringkan dengan dianginkan paling lama sekitar satu jam, untuk kemudian diberikan kepada ternak dan sisanya dapat disimpan.