Rabu, 21 November 2012

INFO PEMBANGUNAN PASAR PUCUK


Pasar Pucuk Mendapat Kucuran 200 jt (katanya …)
Desa Pucuk merupakan satu-satunya desa di kecamatan Pucuk kabupaten Lamongan  yang mempunyai jalan kabupaten penghubung antar kecamatan. Orang desa bilangnya “pertelon” atau disingkat lagi  “telon” (pertigaan). Yaitu pertigaan jalan yang menghubungkan antara kecamatan Pucuk dengan kecamatan Sekaran, Maduran, Laren sampai Pasar Blimbing Paciran.  Akses jalan termasuk ramai, karena masyarakat  Pucuk ke utara (Sekaran, Maduran, Laren sampai Pasar Blimbing Paciran) mobilitasnya cukup tinggi.  Rata-rata penduduk utara banyak yang bekerja di Surabaya, Gersik dan Jakarta, dan anak-anak sekolah banyak yang ke Lamongan Kota, Sukodadi, Babat, Gersik Surabaya dan Malang.
Pasar desa Pucuk berada di timur utara pertigaan, ya … merupakan letak yang strategis untuk transaksi perdagangan.

Dipenghujung tahun 2012, pasar pucuk mendapat kucuran dana bantuan (penulis ga’ tau nama bantuan apa, dari mana) hanya dengar2 dapat 200 juta. Wau …wau … , sebagai masyarakat asli desa Pucuk tentu saya amat bangga, ternyata pemerintah memperhatikan kondisi pasar desa Pucuk. Hemmmm …. harapanQ : semoga dengan uang sebesar itu bisa mengubah pasar Pucuk yang tadinya sepi transaksi jual beli, menjadi ramai dan endingnya bisa mensejahterakan masyarakat. Program Pengembangan pasar desa diharapkan mendorong meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa melalui pengembangan sarana perekonomian desa yakni pembangunan Pasar Desa sebagai pusat interaksi sosial masyarakat perdesaan.
Pada pengalaman krisis ekonomi yang melanda negeri kita pada tahun 1998, dimana kekuatan ekonomi yang mampu bertahan dari terjangan krisis pada masa itu adalah para pelaku usaha kecil dan menengah yang mayoritas melakukan aktivitas di pasar tradisional. Abdur Rozaki, (2007).  Pengalaman ihilah yang membuat saya bermimpi bahwa pasar Pucuk bisa bangkit dari tidur nyenyaknya (sepi dan sedikit transaksi jual beli). Pasar tradisional merupakan ajang aktivitas bagi pengusaha kecil dan menengah yang perlu dilindungi.
Pemerintah menyadari akan pentingnya pembangunan desa. Berbagai bentuk dan program untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan pedesaan telah dilakukan oleh pemerintah, namun hasilnya masih belum signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Hakekat dari tujuan pembangunan desa adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk penciptaan iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya masyarakat desa. RPJMDes sebagai suatu rencana pembangunan desa harus melibatkan segenap komponen masyarakat desa didalam penyusunan, pelaksanaan dan pengawasannya. Namun sayangnya dalam pembangunan pasar Desa Pucuk yang menyangkut hajat orang banyak itu kurang memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan desa. Sehingga mulai dari pembentukan panitia, pelaksanaan bahkan pengawasan  tidak melibatkan komponen masyarakat desa. Beberapa elemen masyarakat desa (Anggota BPD, Anggota LPM, beberapa Pamong Desa juga pengurus Pasar) tidak banyak yang tau tentang pembangunan pasar tersaebut.
Menurut Dr. Ali Hanapiah Muhi, MP (Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.  Penerbit : Alqaprint, Jatinangor, 2011 ) Rencana pembangunan desa harus menerapkan prinsip-prinsip diantaranya adalah:
  1. Partisipatif, yaitu kikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan;
  2. Terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa;
  3. Akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, baik pada pemerintah di desa maupun pada masyarakat;
  4. Cermat, yaitu data yang diperoleh cukup objektif, teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi maasyarakat;

Kami Mimpi Punya Jokowi-Ahok
 Jokowi-Ahok memang menjanjikan perubahan dan keterbukaan kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkan sebelum mereka dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur. Khususnya sikap Ahok yang tegas dalam setiap rapat yang dilakukan merupakan salah satu upaya kedua pasangan itu untuk mengubah birokrasi yang bobrok menjadi lebih baik menuju kesejahteraan yang lebih baik lagi.

Semoga ya Rabb …..

“Kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak Basuki di DKI harus menjadi MOMENTUM PERUBAHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH”. “POLA KERJA YANG MENGEDEPANKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS SEPERTI INI, PERLU DITERAPKAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH,” ujar Wakil Kepala PPATK Agus Santoso di Jakarta, Kamis (25/10)




Gambar: Proses pembangunan pasar yang konon dapat suntikan dana dari pemerintah sebesar 200jut.

Gambar Bangunan pasar setelah jadi: Banyak kayu lama (bekas) yang digunakan dlm pembuatan rangka atap pasar yg konon dpt suplai gizi 200jt